Sunday, January 18, 2015

Hati-hati Saat Hubungan Intim, Woman On Top Bisa Mematahkan Mr. P

Hubungan intim menjadi kebutuhan dasar manusia yang diperbolehkan bagi sepasang suami istri. Kemudian, dengan melakukan hubungan intim menjadi resep ampuh bagi suami istri yang menginginkan hubungannya langgeng dan harmonis. Akan tetapi, jika melakukan hubungan intim dengan gaya yang sama lama-lama membuat suami atau istri bosan juga. Sehingga, mereka memutuskan untuk modifikasi gaya hubungan intim untuk semakin membuat hubungan tetap hangat dan harmonis.

Sayangnya, tidak semua gaya berhubungan intim itu baik bagi kesehatan Miss V maupun Mr. P, ladies. Ada gaya hubungan intim yang justru berbahaya bagi kesehatan Mr. P. Dan dampak paling fatal bisa menyebabkan Mr. P patah, begitu menurut lansiran Cosmopolitan Inggris.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh School of Medical Sciences, University of Campinas di Brazil dan diterbitkan dalam jurnal Advances in Urology menemukan bahwa macam-macam gaya Woman On Top adalah posisi hubungan yang paling berbahaya. Setelah mempertimbangkan 44 kasus kerusakan Mr. P, para peneliti menyimpulkan bahwa posisi hubungan intim dari Woman On Topberpotensi negatif bagi kesehatan Mr. P, misalnya menyebabkan fraktur Mr. P.

Para peneliti melihat cedera laki-laki khusus (dengan fraktur Mr.P menjadi loyo, bengkok atau mengarah ke bawah yang paling umum), jadi ini bukanlah sebuah penelitian yang komprehensif. Tapi apa yang ditemukan peneliti bahwa 50 persen pria yang melaporkan cedera yang diterima mereka saat berhubungan intim ketika pasangan wanita mereka berada di atas. Pria penyuka sesama jenis melaporkan tingkat yang jauh lebih rendah dari cedera. Akan tetapi beberapa laki-laki melukai diri sendiri ketika onani..

Posisi doggy style (gaya seperti anjing, yakni posisi istri menungging kemudian suami berada di belakang kemudian melakukan gerakan erotis dari belakang) dan posisi man on top (suami berada di atas istri) adalah dua penyebab utama lainnya dari cedera, sekitar 28 dan 21 persen masing-masing. Sebelum suami atau istri berada di atas selamanya, hanya perlu diingat bahwa cedera Mr.P jarang terjadi. Jadi meskipun posisi hubungan intim wanita berada di atas yang paling berbahaya (mungkin karena Mr.P bisa menyelinap keluar dan istri dapat mendarat di atasnya ), itu masih tidak berbahaya sama sekali.

Kejadian tersebut sangat langka, sebenarnya tidak ada banyak statistik yang cukup membuktikan untuk itu. Dalam 13 tahun penelitian ini dilakukan, kurang dari 100 orang datang dengan luka. Jadi ladies, Anda masih bisa meneruskan gaya-gaya yang Anda dan suami pilih sesuka hati untuk mengisi malam bersama. Jangan lupa untuk tetap berhati-hati ya. Kasihan juga jika Mr.P suami Anda cedera, berkurang sudah investasi suami pada Anda. Anda juga tidak mau rugi kan?